27 July 2024
Perbedaan Waktu Sekolah Berbagai Negara Di Dunia

Perbedaan Waktu Sekolah Berbagai Negara Di Dunia

Perbedaan Waktu Sekolah Berbagai Negara Di DuniaWaktu belajar di sekolah berbeda-beda Negara. Ada yang mempunyai jam belajar paling banyak dan ada pula yang mempunyai jam belajar paling sedikit. Jumlah jam belajar biasanya bergantung pada kebutuhan sistem pendidikan di negara masing-masing.

Perbedaan Waktu Sekolah Berbagai Negara Di DuniaPerbedaan Waktu Sekolah Berbagai Negara Di Dunia

carisbrookehighschool – Jam belajar di Indonesia sendiri rata-rata dimulai pada pukul 06.30 dan berakhir pada pukul 13.00, belum termasuk kegiatan ekstrakurikuler atau pembelajaran tambahan. Jumlah jam pembelajaran yang berbeda juga berlaku bagi siswa pada jenjang lainnya. Misalnya SD hanya lima jam, SMP enam jam, dan SMA tujuh sampai sembilan jam. Lalu bagaimana dengan negara lain? Ayo cari tahu!

1. Finlandia

Negeri yang terkenal dengan sistem pendidikan terbaiknya ini menetapkan waktu belajar di sekolah hanya 4-5 jam per hari. Selain itu, siswa juga diberikan kesempatan untuk beristirahat selama 15-30 menit di sela-sela jam pelajaran agar otaknya dapat fokus secara optimal.

Namun pada tingkat SMA, siswa hanya datang pada jam pelajaran, tergantung kelas atau peminatan yang dipilihnya. Sistem ini berjalan dengan baik karena didukung oleh masyarakat Finlandia yang menganggap pendidikan adalah suatu kebutuhan. Pelajari lebih lanjut dalam buku Finalndia Education System di bawah ini.

2. Singapura

Lokasi geografis Singapura sangat dekat dengan Indonesia. Namun, apakah sistem pendidikannya sama dengan Indonesia? Singapura menetapkan waktu belajar umum 6-7 jam per hari. Kelas dimulai pada pukul 08.30 hingga 16.30. Siswa Singapura juga belajar di rumah untuk mengerjakan pekerjaan rumah atau mengambil kelas tambahan di luar sekolah. Hmm, nggak beda jauh dengan di Indonesia ya.

3. Jepang

Jam sekolah di Jepang umumnya dimulai dari pukul 09.00 hingga 16.00. Setiap pembelajaran, siswa diberikan waktu istirahat selama 15 menit untuk mengendurkan otak dan otot agar dapat mengikuti pembelajaran selanjutnya.
Biasanya ada siswa yang mengambil kelas tambahan atau les di luar sekolah sepulang sekolah, terutama siswa yang ingin mengikuti ujian masuk sekolah agar siap bersaing dengan siswa lainnya. Untuk mempelajari lebih jauh tentang budaya Jepang, Anda juga dapat membaca buku “Bahasa dan Budaya Jepang untuk Pemula, Edisi Perjalanan”.

4. Tiongkok

Tiongkok adalah salah satu negara yang paling kompetitif dalam bidang pendidikan dalam hal ini. Para orang tua dapat mendaftarkan anaknya ke berbagai kursus sehingga banyak anak yang bisa bersekolah di sekolah atau universitas bergengsi di negaranya. Rata-rata waktu belajar di sekolah di Tiongkok adalah 6-7 jam per hari, dan siswa juga mengerjakan pekerjaan rumah sepulang sekolah.

Anak-anak juga belajar pelajaran tambahan seperti bahasa Inggris dan pelajaran lainnya di hari Sabtu. Sistem pendidikan jenis ini tidak hanya diterapkan pada jenjang sekolah menengah atas saja, namun aturan ini juga berlaku sejak usia 6 tahun atau sejak awal usia sekolah.

5. Korea

Pernahkah Anda menonton drama Korea bertema sekolah? Mau tahu kenapa saat adegan itu terjadi pada malam hari, mereka masih berseragam atau masih bersekolah? Ternyata apa yang digambarkan di drama Korea tak jauh berbeda dengan kenyataan ya. Rata-rata siswa di Korea mulai belajar di sekolah antara pukul 08.00 hingga 22.00. Jam belajar ini meliputi studi tambahan atau kursus pada institusi di luar sekolah. Bahkan pada hari libur pun mereka harus ke perpustakaan lagi untuk belajar. Mengapa Mengapa lama sekali? Ya, pendidikan di Korea sangat kompetitif. Mereka mempunyai mentalitas “harus menjadi nomor 1” dan itulah mengapa mereka berusaha keras.

6. Rusia

Anak-anak Rusia menghabiskan sekitar separuh waktu di sekolah dibandingkan anak-anak Amerika. Pew Research Center memperkirakan bahwa siswa sekolah dasar Rusia menghabiskan 470 jam di kelas selama tahun ajaran, dibandingkan dengan 990 jam yang diwajibkan di 35 negara bagian AS. Jam sekolah di Rusia berlangsung dari Senin hingga Jumat di sebagian besar lokasi, dan anak-anak biasanya bersekolah mulai pukul 08.00 hingga sekitar pukul 13.00 atau 14.00.

7. Prancis

Anak-anak sekolah di Prancis mendapat libur setengah hari pada hari Rabu untuk menikmati waktu istirahat yang menyenangkan dalam jadwal mereka. Saat itu, anak-anak Prancis yang berusia antara tiga hingga 16 tahun diharuskan bersekolah di sekolah mandiri. Sekolah di Prancis juga cenderung memiliki ukuran kelas yang besar, dengan hanya satu guru per kelas dan 30 anak.

8. Italia

Wajib belajar di Italia dimulai pada usia enam tahun dan berlangsung hingga usia 16 tahun. Sekolah biasanya buka sekitar pukul 08.00 hingga 13.30, termasuk lima jam pengajaran akademik dan istirahat makan siang.

9. Australia

Sekolah di Australia biasanya buka dari Senin hingga Jumat mulai pukul 08.30 atau 09.00. Jam sekolah berakhir pukul 15.00 hingga 15.30, namun hal ini masih dalam pembahasan.

Baca juga : Sekolah Paling Unik di Dunia Bikin Betah

10. Brasil

Menurut Konstitusi Brasil dan pedoman pendidikan nasional, siswa Brasil harus menghabiskan 200 hari di sekolah. Banyak anak yang hanya bersekolah selama empat jam sehari, pada shift pagi atau sore. Guru sering kali mengambil banyak pekerjaan untuk menerima gaji penuh waktu. Kehadiran di sekolah hanya diwajibkan bagi anak berusia 7 hingga 14 tahun.

Perbedaan Waktu Sekolah

Jam belajar di sekolah memang harus di perhatikan lagi, bahwa kelamaan belajar juga akan mengganggu otak anak dan kita harus menyesuaikan itu. Otak juga butuh istirahat, di Indonesia ada provinsi yang sudah menerapkan masuk sekolah jam 5 pagi, aturan baru tersebut tentunya menuai banyak kekontrasan dari berbagai kalangan, dan ternyata ada dampaknya loh, kalau berangkat sekolah terlalu pagi. Yuk simak!

1. Jika datang lebih awal, dikhawatirkan anak-anak tidak sempat sarapan.

Karena dengan waktu yang singkat bagaimana anak bisa sarapan dengan jenak, bahkan ada juga yang ibunya belum memasak, karena belum ada penjual lauk pauk.

2. Kualitas sarapan anak yang buruk sehingga mempengaruhi konsentrasi anak di sekolah.

Dengan keterbiasaan tidak sarapan pagi maka, anak tidak akan konsentrasi sulit untuk menangkap ilmu yang diterangkan oleh guru.

3. Dari segi fisik mempengaruhi kualitas tidur.

Pada malam hari belajar dan harus bangun pagi-pagi sekali untuk mempersiapkan sekolah, hal ini dapat mengganggu waktu tidur anak.

4. Perubahan jadwal sekolah dapat menyebabkan kelelahan kronis pada anak.

Lelah karena waktu belajar berubah dan bertambah, otak tidak dapat dipaksa untuk terus berpikir dengan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu berilah jam istirahat lebih jika waktu belajar di tambah.

5. Kelelahan kronis dapat melemahkan kekebalan tubuh dan membuat Anda mudah terserang penyakit.

Karena kelelahan untuk berpikir, waktu tidur yang kurang dan sarapan yang jarang, itu semua akan menimbulkan penyakit, mudah terserang penyakit, kekabalan tubuh berkurang, dan dampak berbahaya lainnya.

6. Datang lebih awal bisa berarti hilangnya waktu bersosialisasi dengan keluarga.

Bagaimana ada waktu dengan keluarga, saat malam harus cepat-cepat tidur, pagi-pagi sekali sudah berangkat, dan pulang sekolah di sore hari. Minimnya waktu istirahat dan berkumpul dengan keluarga.

7. Untuk alasan keamanan, rentan karena lingkungan umumnya masih gelap dan sepi.

Menimbulkan kekerasan atau hal-hal yang tidak diinginkan. Karena suasana yang masih terlalu pagi sangat berbahaya untuk keluar rumah, dan juga menimbulkan kekerasan seksual.