28 April 2024
Mempersiapkan Sekolah di Era Kecerdasan Buatan (AI)

Mempersiapkan Sekolah di Era Kecerdasan Buatan (AI)

Mempersiapkan Sekolah di Era Kecerdasan Buatan (AI) – Kecerdasan Buatan (AI) telah mengubah dunia pendidikan secara signifikan. Sekolah harus beradaptasi dan berubah agar tetap relevan dan sukses. Bagaimana caranya?

Mempersiapkan Sekolah di Era Kecerdasan Buatan (AI)

Mempersiapkan Sekolah di Era Kecerdasan Buatan (AI)

carisbrookehighschool – Kecerdasan Buatan (AI) merupakan faktor penting yang mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, termasuk pendidikan. Sekolah berperan penting dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan dan peluang zaman. Di era teknologi ini, sekolah harus memperhatikan dan melakukan beberapa hal.

Adaptasi kurikulum

Dalam pendidikan, ada bagian yang disebut kurikulum. Tujuan, materi pembelajaran, kegiatan belajar mengajar, rencana pembelajaran dan penilaian berkaitan dengan kurikulum. Saat ini kurikulum yang umum digunakan di Indonesia adalah Kurikulum Merdeka yang dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang fleksibel.

Merdeka Belajar yang merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka merupakan inovasi yang banyak mengalami kendala dalam implementasinya, seperti terkait kebijakan yang harus beradaptasi dengan kondisi dan konteks yang ada. Hal ini sejalan dengan munculnya Society 5.0, sebagai konsekuensi dari pesatnya revolusi industri 4.0 yang telah mempengaruhi organisasi industri menjadi serba digital. Masyarakat tidak bisa lepas dari teknologi, perubahan perilaku masyarakat ini tentunya akan berdampak pada peserta didik juga.

 

Baca Jugaa : Pengaruh Penggunaan Teknologi Dalam Pendidikan 

 

Oleh karena itu, sekolah harus mengadaptasi dan/atau mengembangkan kurikulum agar sesuai dengan perkembangan teknologi terkini, termasuk kecerdasan buatan. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan konten-konten terkait kecerdasan buatan sehingga sekolah dapat membantu siswa memahami konsep dasar kecerdasan buatan dan penerapan praktisnya. Penting juga untuk mempertimbangkan aspek etika dan implikasi sosial dari penggunaan kecerdasan buatan, sehingga siswa tidak hanya memahami penggunaan teknologi, namun juga implikasi moral dan sosialnya.

Meningkatkan literasi digital guru

Di garis depan Dalam proses pendidikan, guru harus memiliki pemahaman yang komprehensif tentang teknologi, termasuk kecerdasan buatan dan integrasinya ke dalam pembelajaran.

Ada beberapa strategi untuk meningkatkan literasi digital guru, salah satunya adalah pendidikan dan/atau pelatihan . . tentang mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran dan menyediakan alat teknis yang diperlukan sehingga guru merasa nyaman dan percaya diri menggunakan alat teknis tersebut.

Kolaborasi dengan industri

Kolaborasi dengan industri dapat menjadi sumber daya berharga bagi sekolah saat mereka mempersiapkan siswanya menghadapi AI​ jaman. Kerjasama dengan pihak eksternal membantu sekolah untuk mendapatkan informasi terkini mengenai perkembangan teknologi. Kolaborasi ini juga memberikan kesempatan bagi sekolah untuk menyelenggarakan program khusus bidang seperti lokakarya, seminar, atau magang bagi siswa untuk membantu mereka memperoleh pengalaman praktis dan pengetahuan tentang penerapan teknologi di dunia nyata.

 

Baca Jugaa : Bagaimana Alat Video AI Mengubah Industri Film

 

Mengembangkan soft skill pada siswa

Sementara teknologi, termasuk kecerdasan buatan, menjadi semakin penting dalam dunia kerja, soft skill masih menjadi aspek penting untuk motivasi dalam pendidikan.

Berikut pernyataan Dale Carnegie yang dikutip dari bukunya. website:

Kelebihan Kecerdasan buatan sangat bergantung pada kualitas keterampilan dan kemampuan manusia serta sikap masyarakat terhadap kecerdasan buatan.
Untuk tetap positif terhadap kecerdasan buatan, khususnya di tempat kerja, orang harus yakin bahwa mereka memiliki dan mengembangkan keterampilan tersebut untuk beradaptasi dengan perubahan yang datang dengan kecerdasan buatan.
Institusi pendidikan harus menyelaraskan strategi pendidikan dan/atau pelatihan mereka dengan soft skill seperti keterampilan komunikasi, berpikir kritis, kreativitas, dan kerja tim, yang semakin penting dalam AI. Temuan ISACA menunjukkan bahwa soft skill tidak hanya saling melengkapi, namun sebenarnya merupakan kunci untuk mencapai lebih banyak hal dalam lingkungan digital yang semakin saling terhubung dan kompleks.

Integrating AI in Learning

There are so many programs that REFO has designed to explore the role of technology in reforming education in Indonesia, for a better future. Among these is the REFO Roadshow 2024 “Preparing Schools in the AI ​​Era”, for example, where REFO will share insights and good practices of AI integration in learning systems and school management. Atau G-Schools Indonesia Summit (GSIS) 2024 yang mengangkat tema “AI Trends in Google-Based Learning”.

REFO juga menyelenggarakan banyak kursus singkat untuk membantu Anda mengoptimalkan penggunaan teknologi, termasuk kecerdasan buatan, dalam aktivitas belajar Anda sehari-hari. Jangan lewatkan kamp yang akan membantu Anda lulus ujian Google Certified Educator, sebuah sertifikat dengan banyak keunggulan untuk memaksimalkan penggunaan teknologi Google dalam pembelajaran